survei

Buat temen temen yang pengen dapat tambahan
silahkan liat disini

Survei singkat dibayar mahal, pertama di Indonesia, Hanya ada di bisnis ini. Klik http://www.idsurvei.com/survei/zami/

Bakterisida ala Bawang Putih



Umbi bawang putih atau tumbukan bawang putih bisa menghambat serangan awal penyakit layu bakteri pada tomat. Hal ini sudah dibuktikan pada tanaman tomat Gondol Hijau, Caranya, tanaman disiram larutan bawang putih. Bisa juga dengan membenamkan tumbukan umbi bawang putih ke daerah perakaran tomat.

Hal ini bisa terjadi karena umbi bawang putih segar mengandung atsilin yang dapat mematikan miikroba. Selain itu, ada juga sulphur amino acid allin didalamnya. Oleh enzim alisin liase, asam amino tadi diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alisin yang bersifat anti mikroba. Selanjutnya alisin masih berubah lagi menjadi dialil sulfida, senyawa inilah yang memiliki sifat bakterisida.

Cara Pemanfaatannya

Umbi bawang putih sebanyak35 g diblender, lalu ditambah air steril sebanyak 75 ml. Menggunakannya setiap tanaman disiram 10 ml larutan, disekitar daerah perakarannya. Karena bakteri ini menyerang akar. Selain itu, bisa juga dengan membenankan 6 gr tumbukan umbi bawang putih ke sekitar akar tomat sedalam 3-5 cm.

Keuntungannya

Serangan bakteri P. Solanacearum dapat mematikan tanaman tomat muda, sehingga mengurangi jumlah panen buah tomat sebanyak 10-42%. Penggunaan bakterisida kimiawi memang bisa menghambat serangan, tetapi dapat juga menimbulkan pencemaran, kerusakan ekosistem, keracunan pada manusia, dan resistensi patogen. Jadi, harus dicari alternatif lain

Selain dengan sistem deteksi dini bakteri layu, ada alternatif lain untuk mengendalikan serangan bakteri itu. Yakni, dengan memanfaatkan tanaman yang bersifat antagonik terhadap patogen. Salah satunya adalah bawang putih yang mengandung senyawa bersifat bakterisida. Dengan memanfaatkan zat alami, pencemaran maupun kerugian-kerugian lain yang disebabkan oleh penggunaan bakterisida kimiawi dapat dihindari.

Besar dan Manis ala Jambu Air Bangkok



Artikel selanjutnya, mengenai jambu air, jenis jambu air sangat banyak, forum penjelasan ini akan membahas mengenai jambu air bangkok. Dalam pembahasan selanjutnya akan tersedia banyak info dan bahasan yang bisa di pahami.

Pertama kali dikembangkan oleh 'Dewi Jaya', penangkar bibit di Pondok Gede, Bekasi (Jabar). Konon, rasa dan warna dari jambu air ini tergolong istimewa. Bentuk buahnya agak berbeda dengan jambu air pada umumnya. Jambu air iini jauh lebih gemuk, panjangnya dapat mencapai 6-7 cm dengan diameter sekitar 5 cm. Warna buah yang masih muda hijau kekuningan, tapi yang tua merah dengan garis-garis hijau kekuningan. Sayangnya jambu air bangkok ini bijinya agak besar.

Menurut seorang penangkar bibit, kadang-kadang ada juga buah jambu air bangkok yang tidak berbiji. Ternyata, jambu ini bukan hanya ukurannya yang besar, rasanyapun lebih manis dari jambu lilin. Kandungan airnya lebih sedikit, sehingga agak kering dan daging buahnya agak keras.

Keistimewaan yang lain dari buah ini adalah bunga dan buahnya tidak mudah rontok. Menurut Suryana, Seorang staf kebun pembibitan, tingkat kerontokan bunganya hanya sekitar 25%, sedangkan jambu air yang lain sekitar 50 %. Jambu air bangkok ini tergolong lebat buahnya.

Perbedaan antara pohon jambu ini dengan yang lain adalah bentuk dan tajuknya yang melebar dan percabangannya yang lebih banyak. Daunnya besar, bila pohonnya subur panjang daunnya dapat mencapai 25 cm dengan lebar 15 cm. Urat-urat daun bergelombang dan melengkung ke atas bila sore hari. Daun-daun pucuk berwarna hijau kekuningan, sedangkan daun yang tua berwarna hijau tua.

Sebenarnya, cabang dari pohon ini tergolong kuat, tapi tidak kuat untuk menopang buahnya yang banyak dan besar-besar itu. Karena itu, bila buahnya terlalu lebat, harus dijarangkan atau diberi penopang. Setiap tandan biasanya berisi 10-11 buah. Agar bisa mencappai ukuran maksimum dan juga agar cabangnya tidak patah, buah yang dipelihara sebaiknya tinggal 4-6 buah per tandan.

Saat ukuran buahnya sudah mulai sama dengan jambu air lain, biasanya pada umur 1,5-2 tahun. Jambu air ini juga tidak tahan terhadap lalat buah. Karena itu buahnya harus dibungkus agar tetap mulus.

Cara Merawat Kolam Koi










Cara merawat kolam koi dengan baik tergantung dari sistem atau desain kolamnya. Dengan sistem ferlilisasi dan desain kolam yang bagus, pemeliharaan kolam tidak akan membuat stres bagi pemilik maupun ikannya. Koi bagi kebanyakan orang dipelihara untuk menghilangkan stres. Dengan air yang jernih penampilan koi yang cemerlang nampak jelas hilir mudiknya. Hal inilah yaang mampu menghilangkan stres.

Ikan koi yang memang ikan hias, memang membutuhkan tempat hidup yang bersih, nyaman dan aman. Bebas dari sisa-sisa ekskresi hewan itu sendiri dan juga dari sisa-sisa makanan. Semua itu dapat meningkatkan kadar amoniak, nitrit dan nitrat dalam air. Kalau sudah demikian air kolam tersebut sudah tidak layak pakai. Bisa dipastikan koi akan stres, tidak betah hidup, sakit, bahkan fatalnya lagi bisa mati.

Beberapa cara dibawah ini untuk merawat kolam ikan koi.

A.      Harus ada filter

Air kolam yang selalu jernih tidak bisa diperoleh begitu saja, tapi harus selalu dijaga dengan perlakuan. Perlakuan untuk merawat air kolam akan menjadi mudah dan murah serta tidak menambah stres bila rancangan kolam direncanakan dengan baik. Dan yang terutama adalah filter.
Secara teori tidak menggunakan filterpun bisa, yaitu ditambah dengan obat-obatan tetapi efeknya tidak baik untuk ikan. Menurut seorang pakar, kolam ikan koi yang baik adalah filter biologis. Karena selain dapat menyaring kotoran padat filter ini juga dapat menanggulangi melimpahnya zat-zat hasil ekskresi ikan dan sisa pakan yang menggangu. Materi filter yang bagus dan murah adalh batu apaung karena mineral tersebut mampu menyerap zat-zat kimia yang mencemari air kolam.
Selain batu apung dan zeolit, sekarang ini ada materi filter yang baru dan praktis, yaitu filter met. Filter tersebut terbuat dari plastik yang bertautan sedemikian rupa sehingga seperti benang kusut yang membentuk lempengan. Materi ini ketebalannya hanua 3 cm.

B.         Kurangi Sinar Matahari

Selain fillter hal lain yang perlu diperhatikan adalah banyaknya sinar matahari yang jaatuh ke dalm kolam secara terus menerus. Sinar matahari yang terlalu banyak menyebabkan ganggang tumbuh subur didalam kolam dan bahkan bisa juga mengurangi kecemerlangan warna koi. Untuk itu sebaiknya kolam sebaiknya tidak langsung terkena sinar matahari sebab koi hanya membutuhkan 20 persen sinar matahari.
Karena kolam koi memperhitungkan juga segi estetika maka untuk mengurangi intensitas sinar matahari sebaiknya ditanam pepohonan disekeliling kolam. Tetapi harus diingat pula dampak dari pepohonan tersebut, yaitu daun-daunya yang berguguran.  Daun-daun yang jatuh ke dalam kolam akan menyababkan kotornya air. Jadi sebaiknya dipersiapkan pula cara mengurangi daun-daun gugur hingga tidak jatuh ke kolam.
Menurut seorang pakar cara lain yang bisa dipilih untuk mengurangi intensitas sinar matahari adalah dengan menambah kedalaman kolam sampai 1,5 m. Dengan demikian koi dapat menyealam lebih dalam untuk menghindari sengatan matahari yang dapat menyebabkan memudarnya warna tubuh.

C.       Beberapa Menit

Dengan sistem filter yang baik minimal 3-4 bulan sekali baru dilakukan pembersihan  filternya, dengan cara cukup disemprot dengan air dan hanya membutuhkan wakru beberapa menit saja. Kalau filter telah dipasang dan berfungsi dengna baik air kolam dijamin akan nyaman sebagai tempat hidup bagi koi.
Untuk mengecek bagus tidaknya air kolam, selain dengan melihat kejernihannya, adalh dengan melihat lumut yang tumbuh didasar dan dinding kolam. Kalau lumutnya panjang berarti kualitas airnya kurang subur kalau sebaliknya berarti kualitas airnya bagus.

Mengenal Anggur Chifung dan Chinsiang

Semakin banyaknya varietas anggur yang masuk ke Indonesia membuat petani kita memulai membudidayakannya, antara lain anggur Australia dan Pakistan. Selain dari keduanya, ada juga anggur dari Taiwan yaitu Chifung dan Chinsiang yang telah ditanam oleh Kebun Grati Agung, Pasuruan.


Rasanya Manis dan Menyengat

Bukan tanpa alasan PT Kebun Grati Agung membawanya jauh-jauh dari Taiwan. Menurut Sri Ranto, anggur Taiwan itu rasanya lebih manis dibandingkan dengan anggur yang kebanyakan dijual  dipasaran. Selain itu. aroma dan rasa winenya juga lebih kuat.

Karena itu, kedua anggur dari taiwan itu banyak disukai dan harganya lebih tinggi dibandingkan dengan anggur jenis lain. Yang juga menggembirakan ialah, anggur chifung yang ditanam di Kebun Grati Agung rasanya lebih manis daripada yang ditanam di negara asalnya, meskipun produksinya lebih rendah. Menurut pengamatan, rendahnya produksi itu karena jumlah tros (malai buah) tiap tanaman dan jumlah buahnya tiap malai masih sedikit. Selain itu, ukuran buahnya tidak maksimal.

Seorang peneliiti anggur pernah mengatakan bahwa kedua anggur asal Taiwan itu perakarannya kurang baik. Oleh karena itu, meski perlu di grafting dengan anggur lokal sebagai batang bawahnya.

1. Anggur Chifung

Buah anggur ini berwarna merash kecoklatan, dan terikat dalam satu dompolan yang panjangnya antara 18-26 cm. Lebar bagian pangkalnya 14-20 cm. Jumlah buahnya 116-129, dengan bobot 248-404 g tiap dompolan. Diameter buah anggur chifung sekitar 2 cm, sedangkan panjangnya kurang lebih 2,5 cm. Bobot tiap 10 buah sekitar 47 g. Kandungan biji hampir tidak ada, hanya berkisar antara 1-3 biji tiap buah. Produksi buah yang bisa dicapai di Kebun Grati Agung sekitar 5 kg tiap tanaman dan jenis anggur ini kurang tahan terhadap penyakit downy mildew.

2. Anggur Chinsiang

Buah anggur chinsiang yang sudah matang berwarna hijau bening. Buahnya berbentuk agak oval, ukurannya termasuk sedang. Buah ini bertekstur lunak dengan kandungan air  cukup tinggi. Bobot tiap dompolan buah rata-rata 200-250 g, meski ada juga yang bisa mencapai 300 g. Kelemahannya buah ini mudah rontok dibandingkan dengan chifung, tapi anggur ini lebih tahan terhadap penyakit downy mildew.

Sarang Walet Meningkat dengan Styrofoam

 
Pengalaman peternak walet di Sedayu, Gresik, Jawa Timur yang memakai potongan styrofoam untuk mengatrol produksi sarang membuahkan hasil. Styrofoam yang berukuran (7 x 4 x 2) cm dilumuri air cucian sarang, lalu dipasang disirip sebanyak 15-20 buah/meter persegi dalam waktu 5 bulan dapat meningkatkan populasi walet hingga 30%.

Dari uji coba yang dilakukan selama 3 tahun, pemasangan styrofoam bisa mendongkrak produksi sarang hingga 30%. Dua puluh persen berasal dari walet lama yang menghuni rumah, sisanya 10% walet tetangga. Awal percobaan agak sulit mendeteksi asal sarng, berasal dari penghuni baru atau walet lama yang berpindah ruang. Namun, kenyataan menunjukkan, setiap kenaikan populasi di satu ruang diiringi penurunan di ruang lain.

1. Populasi Meningkat

Ternyata setiap ruang yang diberi styrofoam rajin disambangi walet. Strrofoam berguna sebagai wadah dan penopang sarang. Menurut seorang praktisi  walet di Jakarta, styrofoam mempermudah walet membuat sarang, terutama pada walet muda yang sedang belajar membuat sarang.

Styrofoam juga membuat walet tetangga tertarik datang. Pada tahun pertama percobaan percobaan, di ruangan 3 m x 3 m dipasang styrofoam sebanyak 15-20 buah/meter persegi. Selain itu dipasang juga potongan kayu berukuran 7 cm x 4 cm x 2 cm. Jaraknya 7 cm dari styrofoam kemudian dipasang secara acak pada sirip.

Hasilnya, tahun pertama muncul 24 sarang kemudian meningkat 33% dibanding sebelumnya yang hanya 8 sarang. Pada tahun ketiga jumlahnya meningkat lagi menjadi 24 sarang setelah 1 kali tetasan. Sementara potongan kayu yang tidak efeektif, hanya beberapa walet yang bersarang disana. Jika tanpa styrofoam, jumlah sarang cenderung menurun 12,5%.

Percobaan lain yang dilakukan diriang 9 m x 3 m mendapati kenaikan jumlah sarang yang signifikan. Tanpa styrofoam dan kayu pada tahun pertama hanya memperoleh 10 sarang. Saat memakai styrofoam dan kayu, jumlah sarang meningkat drastis menjadi 46 sarang setelah lewat 2 kali tetasan.

2. Anakan Tidak Kabur

Selain meningkatkan produksi sarang, styrofoam juga menambah populasi si liur emas. Populasi walet dan sarang meningkat setelah dua kali tetasan. Panen dilakukan 8 bukan setelah tetasan terakhir itu. Pada periode pertama tetasan, anak walet menempati sarang sarang yang dibuat induk sehingga sarang diisi 4 walet diantaranya induk jantan, induk betina, dan 2 anak hasil tetasan.

Agar kelak piyik tidak menggunakan sarang induk sebagai tempat berdiam, kayu dan styrofoam dipasang disekitar sarang induk. Fasilitas itu diberikan karena anak walet seringkali merebut sarang induk yang membuat induk tidak mau lagi bersarang. Hadirnya styrofoam dan kayu membantu walet muda berkreasi membuat sarang.

Untuk itu pasang kayu dan styrofoam di lagur, berjarak 7 cm dari sarang induk. Saat piyik matang kelamin, berumur sekitar 8 bulan ia sudah mampu membuat sarang di styrofoam dan kayu. Namun, jika piyik-piyik itu belum matang kelamin sudah ada sarang didekat sarang induk, itu dipastikan berasal dari penghuni baru atau penghuni lama yang berpindah tempat.

Supaya anakan tidak kabur, panen sarang dilakukan setelah melewati 2 kali tetasan. Bila satu kalli tetasan sarang induk sudah diambil, dikhawatirkan walet muda yang sedang belajar terbang atau mencengkeram tidak bisa mengenali induknya. Karena merasa asing, walet akan mudah kabur sehingga tidak terjadi regenerasi.

3. Rusak

Styrofoam  dapat rusak dan berluubang saat walet berpijak, solusinya dibutuhkan styrofoam yang tebal. Selan tidak cepat sobek, styrofooam mampu menopang sarang

Beternak Diskus


Persyaratan utama agaar ikan diskus mau memijah ialah, kondisi perairan yang cocok, suasana tenang, dan tersedia pakan yang cukup berupa hewan renik yang hidup. Kualitas air yang tepat, mampu mendorong induk diskus menyusui anaknya sampai siap sapih, untuk itu pH air harus dijaga tetap pH 5-6. Kalau air be-pH 7, induk diskus kehilangan naluri untuk mengasuh anaknya.


A. Pemeliharaan Calon Induk

Untuk mendapatkan pasangan induk yang baik, calon peternak sebaiknya memulai memelihara ikan diskus muda berukuran 5-8 cm dalam akuarium atau bak besar diterangi lampu 20-40watt. Calon induk itu diberi pakan jentik-jentik nyamuk dan cacing merah pagi dan sore hari agar cepat besar. Lamanya waktu makan 30 menit. Kalu bersisa, sisanya harus segera dibuang agar akuarium bersih dari pencemaran sisa makan, dan nafsu makan ikannya tetap terjaga dengan baik.

Beberapa bulan kemudian ikan itu sudah tumbuh besar, tapi masih sulit dibedakan jenis kelamin jantan dan betina. Calon induk yang bagus berumur 1.5 tahn dan bisa dipijahkan sebagai indukan sampai umur 4 tahun.
Induk yang bagus bulat sempurna bentuk badannya besar, agak tebal dan berwarna mencolok. Jika ikan itu sudah benar-benar dewasa dan siap memijah, mereka akan memisahkan diri dari kelompoknya.

Pasangan itu segera ditangkap dan dipelihara dalam akuarium atau bak pemeliharaan tersendiri yang lebih besar ukurannya. Agar mereka dapat bepijah dengan tenang, tempat pemijahan minimal ukuran 1 meter kubik dengan kedalaman air minimal 50 cm.
Mutu airnya harus dijaga sesuai dengan persyaratan yang diperllukan untuk diskus, yaitu keruh kecoklatan karena mengandung asam humus, sedikit asam(pH 5,8), lunak ( 2 dertajat DH), bersuhu 26-28 derajat C. Di dalam air ditanami tanaman air berdaun lebat.

B. Pemijahan

Menjelang berpijah pasangan itu akan terllihat sibuk membersihkan permukaan dauan tumbuhan air itu dengan cara menggigit kotoran-kotoran yang melekaat.

Diskus berpijah dengan cara meletakkan telurnya pada permuakaan daun yang telah dibersihkan itu. Selanjutnya kedua induk itu akan sibuk menjaga telur-telur mereka. Secara periodil dibersihkan dari kotoran serta dikipasi telurnya agar cukup memperoleh oksigen.

Dua hari setelah pemijahan, telur akan menetas. Burayak hidup dari cadangan kuning telur yang terdapat dalam kantung perutnya. Setelah itu burayak dapat berenang. Uniknya burayak itu akan menempel pada kulit tubuh induknya untuk menghisap lendir, sampai berumur 15 hari.


C. Anak disapih Setelah 1 Bulan

Menginjak umur 15-20 hari, burayak sudah bisa berenang bebas mencari makan jasad renik hidup yang cocok dengan ukuran mulutnya yang masih kecil, misalnya infusoria. Pada usia ini peternak sudah bisa menyapih anak ikah diskusnya. Saat burayak belum dapat makan infusoria merupakan waktu yang paling kritis karena bisa mati. Setelah burayak mampu memakan pakan hidup infusoria, berakhirlah tugas induk diskus yang mengasuh anaknya.


Artikel selanjutnya akan lebih menarik, sialhkan follow blog ini, dan dapatkan berbagai macam info yang menambah ilmu.

Mengenal Buah Bisbol

Nama latin  :  Diospyros philippensis
 Bentuk      :  Membelimbing dangkal, pipih
Ukuran       :  5-12 cm X 8-10 cm
Berat Buah :  250-300g
Negara asal : Filipina
Habitat         : hutan primer dataran rendah dan menengah dengan ketinggian 10-800 m dpl
Manfaat        : buah meja atau dibuat salad

Tanaman ini milik Soegiharto, kolektor tanman langka di Jakarta. Meskipun bisbol ini berasal dari Filipina, Soegiharto memperolehnya dari pedagang bibit di pasar minggu. Waktu itu ia sedang mencari buah langka untuk melengkapi koleksinya. "Saya ditawari bibit itu dan kata penjualnya itu tanaman langka, langsung saja saya membeli ", ceritanya. Enam tahun kemudian, barulah Soegiharto membuktikan sendiri buah yang dihasilkan.


Membelimbing dan Pipih

Meskipun jarang, tanaman ini bisa dijumpai sebagai tanaman pekarangan. Berbeda dengan bisbol biasa yang berbiji 4-5 biji per butir, bisbol ini sama sekali tidak berbiji.
Bentuk buahnya lain daripada bisbol biasa, yakni membelimbing dangkal dan pipih. Kulit buahnya sama dengan bisbol biasa, berwarna hijau sanngat muda dan berubah merah kecoklatan waktu dipanen. Ketika dibelah, tampak daging buahnya yang berwarna putih kekuningan dan tidak berbiji. Aroma buah itu seperti keju dengan rasa mirip mentega, sehingga disebut juga buah mentega. Sedangkan di negara asalnya ia disebut mabolo, kamagong, atau tabang yang merupakan bahasa Tagalog. Rasanya manis legit, agak kering dan sedikit berair.
Pohon bisbol di kebun Soegiharto tingginya sekitar 7m, dengan diameter batang mencapai 80 cm. Daunnya hijau, bentuknya lonjong dengan ukuran 8-30 cm X 2,5-12 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengkilap. Sedangkan permukaan bawah berbulu keperakan. Daun yang muda berwarna hijau pucaat sampai pink dengan bulu keperakan.

Dikebunkan

Di Filipina, pohon bisbol bisa dijumpai diseluruh bagian negara itu. Kultivarbisbol tanpa biji telah dibudidayakan ssecara komersial dengan mengguakan bibit asal sambung. Sedangkan bisbol biasa bibitnya berasal dari biji.
Penanaman di lahan dilakukan pada saat musim hujan dengan jarak tanam 8-10 m untuk bibit okulasi. Pohon bisbol memerlukan perawatan yang rumit. Salah satu perawatan adalah pemangkasan bentuk agar tajuk kompak. Cabang air dan cabang yang mengarah ke batang dipangkas. Pohon bisbol cukup tahan terhadap serangan hama dan penyakit sehingga tidak memerlukan pengendalian dengan pestiisida.

Penyebab dan Solusi Burung Baru Mati


Ny. Nurhidayati, hobiis burung di Jakarta mengeluh, 2 ekor burung robin yang baru dibelinya mati dalam tempo 2 minggu. Sebelum dimasukkan dalam kandang, burung itu sempat lepas dan ditangkap kembali. "Penyebab kematiannya, ia mengalami ketakutan yang berlangsung terus-menerus. Agar burung itu tetap bertahan, kuncinya terletak pada penanganan di hari-hari pertama kedatangannya", Komentar Dr. Siti Nuramaliati Prijono, ornitolog dari Balibang Zoologi Bogor.

Contoh kasus seperti ini seringkali ditemui Dr. Nuramaliati Prijono. Menurutnya, hobiis biasanya ingin segera bermain atau sekedar mengamat-amati burung yang baru dibelinya dari pasar atau tempat lain. Dengan perlakuan seperti itu secara tidak sadar, ia menimbulkan stres bagi burung peliharaannya. Stres terjadi akibat si burung belum mendapatkan cukup waktu untuk mengenal lingkungan barunya.
Berikut saran-saran dari Nuramaliati, agar burung baru bisa bertahan;

Adaptasi cukup

Pada jam-jam pertama kedatangannya, istirahat dan ketenangan sangat penting. Si burung sebaiknya diletakkan di tempat yang sepi dan jangan diusik dulu. Ia dibiarkan menyendiri sehingga dapat mengenal sangkar dan lingkungannya dengan tenang.
Burung yang belum biasa dengan lingkungan baru sangat mudah ketakutan. Suara-suara yang mengejutkan bisa membuatnya panik. Ia akan menabrak-nabrak sangkar dan mungkin terluka. untuk menghindari hal ini, usahakan agar burung tidur dengan cara meredupkan lampu. Setelah kenal lingkungannya, lampu boleh dimatikan selama 10-12 jam setiap hari.Namun sebelumnya burung mesti ditaruh di tempat bertengger kesukaanya supaya ditak panik karena gelap.
Disaat seperti ini, tangan pemilik sebaiknya tidak sering masuk ke sangkar, kecuali untuk memberi makan dan minum.

Jangan Ubah Kebiasaan

Kebiasaan burung yang telah berlangsung lama bila diubah secara drastis akan menyebabkan stres. Kalau sebelumnya ia biasa ditempatkan di tenggeran, sebaiknya hobiis membiarkan sampai beberapa hari dulu sebelum diletakkan dalam sangkar, atau sebaliknya.
Hal lain yang menuntut perhatian adalah pakan. Seminggu pertama masa peralihan, menu tidak usah diganti terlebih dahulu. Apabila pemilik memandang perlu pergantian disarankan bertahap.Grit lebih baik ditinggalkan lantaran kondisi burung belum fit.Untuk mempercepat penyembuhan stres, pada air minum burung diberi obat anti stres, yang biasa dijula di toko pakan burung.
 Kebersihan juga tetap harus dilakukan pada sangkar dengan interval setiap hari satu kali dengan cara perlahan-lahan.

Perlu Isolasi

Agar burung baru tidak menularkan penyakit, sebaiknya ia diisolasi selama minimal 30 hari. Isolasi juga diperlukan bila burung akan disatukan dengan burung lain.Sangkar 'si pendatang baru' didekatkan atau dimasukkan dalam kandang yang berisi burung-burung lain. Bila ia sudah mampu mengenal sesamanya, dengan sendirinya ia akan keluar dan bergabung dengan yang lain.
Selama masa adaptasi, pemilik burung mesti memperhatikan peliharaan barunya. Jika burung sudah muklai berjalan-jalan, membersihkan bulu, dan mau makan serta minum, itu tandanya sudah tidak takut lagi. Namun sebaliknya, bila tidak mau makan atau minum, tampak lesu bulu berdiri, kepala ditaruh dipundak, mata tidak terbuka lebar, kotoran tidak normal, dan sering jatuh saat bertengger, menunjukkan bahwa burung sakit. Ini perlu penanganan secepatnya supaya tidak terlanjur parah.