PENYEMAIAN
Penyemaian tanaman kembang kol dilakukan di dalam
bumbung yang terbuat dari daun pisang atau kertas plastik dengan diameter 4-5
cm dan tingginya 5 cm atau dapat pula dalam polybag dengan ukuran 7×10 cm.
Media yang digunakan yaitu campuran tanah halus dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2:1. Media yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu dengan
cara mengukus media semai pada suhu 55-100˚C selama 30-60 menit atau dengan
menyiramkan larutan formalin 40% kemudian ditutup dengan plastik selama 24 jam
kemudian diangin-anginkan.
Tindakan pemeliharaan yang dilakukan selama persemaian
tanaman kembang kol antara lain :
- Penyiraman dua kali sehari,
- Pengaturan naungan persemaian dibuka setiap pagi hingga pukul 10.00 dan sore hari mulai dari pukul 15.00
- Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma disekitar tanaman.
- Pemupukan larutan urea dengan konsentrasi 0,5 gr per literdan penyemprotan pestisida ½ dosis.
PERSIAPAN LAHAN
Pembuatan Bedengan. Lahan dibersihkan dari tanaman liar dan sisa-sisa akar kemudian dicangkul sedalam 40-50 cm, lalu dibuat
bedengan selebar 80-100 cm dengan tinggi 35 cm. Jarak antar bedeng 40 cm . Pada
lahan miring perlu dibuat parit diantara bedengan.
Pengapuran. Dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5.
Pengapuran dilakukan dengan dosis antara 1-2 ton/ha dalam bentuk kalsit atau
dolomit. Kapur dicampurkan dalam tanah pada saat pembuatan bedengan.
Pemupukan. Dilakukan pada saat pembuatan bedengan berlangsung
dengan dosis pupuk kandang berkisar antara 12,5-17,5 ton/ha selain itu
diberikan pula pupuk dasar berupa ZA, Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis
masing-masing 250 kg yang disebar rata dan dicampur dengan tanah di bedengan.
PENANAMAN
Jarak tanam tanaman kembang kol adalah 50×50 cm untuk
kultivar dengan tajuk yang melebar dan 45×65 cm untuk kultivar dengan tajuk
tegak. Waktu tanam dilakukan pada pagi atau sore hari. Bibit yang ditanam yaitu
yang telah memiliki 3-4 helai daun atau kira-kira berumur 1 bulan. Satu lubang
tanam diisi dengan satu bibit. Sebaiknya pemindahan bibit dilakukan dengan
hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak.
PEMELIHARAAN
Penyulaman
Kegiatan Penggantian tanaman diutamakan pada tanaman
kembang kol yang rusak ( tidak sehat ) atau yang sudah mati, penyulaman
dilakukan sampai tanaman berumur 2 MST.
Penyiangan
Dilakukan 7, 20, 30-35 HST dengan hati-hati agar tidak
merusak akar tanaman. Pada akhir fase vegetative kegiatan penyiangan tanaman
distop dahulu.
Perempelan
Perempelan tunas yang keluar dari cabang dilaksanakan
sedini mungkin agar ukuran dan kualitas massa bunga yang terbentuk optimal.
Segera setelah terbentuk massa bunga, daun-daun tua diikat agar massa bunga
ternaungi dari cahaya matahari. Penaungan ini berfungsi mempertahankan warna
bunga supaya tetap putih.
Pemupukan
Selama masa pertumbuhan, tanaman diberi pupuk susulan
sebanyak 3 kali,yaitu:
- Pupuk susulan 1 diberikan 7-10 HST terdiri atas ZA
150 kg/ha, Urea 75 kg/ha, SP-36 150 kg/ha dan KCl 75 kg/ha
- Pupuk susulan 2 diberikan 20 HST terdiri atas ZA 150
kg/ha, Urea 75 kg/ha, SP-36 75 kg/ha dan KCl 150 kg/ha.
- Pupuk susulan 3 diberikan 30-35 HST terdiri atas ZA
150 kg/ha, Urea 100 kg/ ha dan KCl 150 kg/ha. Diberikan pula pupuk daun dengan
N dan K tinggi.
Pengairan dan Penyiraman
Pengairan diberikan pada pagi dan sore hari. Pada
musim kemarau penyiraman tanaman kembang kol dilakukan 1-2 kali sehari terutama
pada saat tanaman berada pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga.
Pengendalian HPT
Pengendalian hama dan penyakit tanaman kembang kol
dilaksanakan melalui rotasi tanaman dengan tanaman selain famili kubis-kubisan,
pengendalian biologis dengan mengaplikasikan organisme yang menjadi musuh
bagi hama dan mengaplikasikan pestisida biologis atau pestisida kimiawi.
Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan
menggunakan bibit yang bebas patogen dan penyakit, merendam benih di air panas
( 50˚ C ) atau di dalam fungisida / bakterisida selama 15 menit, sanitasi
kebun, rotasi tanaman, menanam kultivar tahan penyakit, tidak menggunakan
tanaman yang rusak akibat serangan hama, melaksanakan pembersihan patogen
pada media persemaian atau lahan, pemberian kapur pertanian pada lahan
ber-pH asam dan membuang tanaman yang terkena penyakit. Untuk mencegah hama dan penyakit tanaman perlu diupayakan penyemprotan pestisida 2
minggu sekali.
PANEN DAN PASCA PANEN
Umumnya
tanaman kembang kol dapat dipanen pada umur 55-100 hari setelah tanam,
tergantung dari kultivar yang ditanam.
Panen
dilakukan pada pagi atau sore hari.
Setelah
panen dilakukan maka kegiatan berlanjut dengan penyortiran dan menyimpan
di storage .
No comments:
Post a Comment