survei

Buat temen temen yang pengen dapat tambahan
silahkan liat disini

Survei singkat dibayar mahal, pertama di Indonesia, Hanya ada di bisnis ini. Klik http://www.idsurvei.com/survei/zami/

Pupuk dan Zat Hara bagi Tanaman




Tanaman membutuhkan unsur-unsur dan zat hara dengan susunan dan perbandingan tertentu dalam proses  pertumbuhan dan produksinya. Dalam hal ini pupuk dapat berfungsi sebagai penyedia dan pengganti unsur-unsur hara tersebut, dengan tetap memperhatikan keseimbangan unsur-unsur hara  tanah.


Pemberian pupuk pada tanaman setelah dipanen hasilnya (buah, bunga, daun, atau bagian tanaman lainnya) mutlak diperlukan, agar kondisi tanaman pulih kembali dan mampu berproduksi lebih baik. Pada masa pembungaan dan pembuahan, banyak sekali unsur-unsur hara di dalam media tanam tidak tercukupi, sehingga seluuruh persediaan unsur hara dii dalam akar sampai daun yang berdekatan dengan buah digunak oleh tanaman untuk proses pembuahannya. Akhirnya, karena persediaan bahan makanannya hampir habis, tajuk tanaman tampak seerti pohon gundul dan akar rambutnya seperti mengering.


Untuk mengganti unsur-unsur hara yang telah habis terpakai oleh tanaman itulah pemupukan tanaman yng tepat perlu dilakukan.
A.    
  Pupuk Alam dan Pupuk Buatan

Pupuk sebagi bahan penyedia zat hara bagi tanaman dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu pupuk alam dan pupuk buatan.

1.       Pupuk alam atau pupuk organik berasal dari hewan dan tumbuhan. Misalnya pupuk kandang, kompos, guano, minyak ikan, dan tepung tulang.

2.       Pupuk buatan atau pupuk anorganik merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh pabrik. Bentuknya berupa pupuk tunggal seperti urea, TSP, ZA, KCL, dan lain sebagainya.

Menurut Slamet Soeseno dalam ‘Mengapa Tanman Hias Anda Sakit”, pemupukan tanaman pot wajib hukumnya. Karena tanaman dalam pot lebih cepat kehabisan unsur hara dibandingkan yang tumbuh langsung di tanah.

Pemupukan yang benar menurutnya ialah pemberian pupuk yang seimbang unsur-unsurnya. Pupuk diberikan dengan jumlah yang cukup, sesuai petunjuk atau sesuai gejala kekurangan unsur yang ditunjukkan tanaman pada suatu saat.
B.       
Unsur-unsur Hara yang Diperlukan

Tanaman membutuhkan berbagai unsur hara untuk pertumbuhannya, yaitu unsur hara makr( Nitrogen, Fosfor, Kalium, Kalsium, Sulfur, dan Magnesium) dan unsur-unsur hara mikro ( Zing, Boron, Mangan dan lain-lain). Bila terjadi kekurangan salah satu unsur hara tersebut, maka tanaman tidak akan sempurna hidupnya. Semua unsur hara yang dibutuhkan tanaman itu disebut unsur hara esensial, karena tak dapat diganti oleh unsur hara lainnnya.


Unsur N atau Nitrogen sangat diperluan untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsur ini mengakibatkan tanaman kerdil, lemah, warna daun hijau pucat, buah yang masih muda mudah gugur. Pupuk kimia yang mengandung unsur N dan pupk organik minyak ikan merupakan sumber nitrogen yang baik


Unsur P atau Forfor sangat membantu tanaman agar tumbuh dengan batang dan perakaran yang baik dan kuat. Setelah tanamannya dewasa unsur ini membantu menghasilkan bunga dan buah yang sehat dan normal. Kekurangan unsur ini akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhenti dan kerdil, daunnya mengecil hijau.Pupuk anorganik yang mengandung unsur ini dan pupuk organik  tepung tulang  merupakan sumber fosfor yang baik bagi tanaman.


Unsur K atau Kalium berfungsi memberi kekuatan pada batang serta merangsang pertumbuhan daun pada tanaman. Kekurangan unsur ini mengakibatkan ujung daun tanaman menunjukkan gejala kering seperti terbkar, daun berguguran mulai bawah sampai atas, daun berwarna coklat dan mudah patah.


Unsur Ca atau Kalsium diperlukan tanaman dalam jumlah tidak begitu banyak, tapi fungsinya sangat penting untuk merangsang pembentukan akar dan biji. Ia juga menambah kekuatan batang, akar, dan bunga pada tanaman. Kekurangan unsur ini akan mengakibatkana pertumbuhan daun tidak sempurna, kuncup bunga mengering, yang biasanya terjadi pada tanaman yang media tanamnya terlalu asam. Pupuk organik tepung tulang, tepung cangkang siput,dan tepung kapur merupakan kalsium yang baik bagi tanaman dan dapat menetralkan kemasaman tanah.


Unsur S atau Sulfur (belerang) berpenran dalam pembentukan bintil-bintil akar, membentuk pertumbuhan anakan dan pembentukan berbagai jenis protein seperti asam amino. Kekurangan unsur ini menimbulkan gejala hijau muda pada urat daun, dan jaringan di antara uratnya.


Unsur Mg atau Magnesium merupakan unsur hara terpenting dalam pembentukan klorofil (zat hijau daun), agar fotosintesa pada tanaman bisa berlangsung sempurna. Kekurangan unsur ini menunjukkan gejala daun coklat bagian tengahnya tapi pinggirnya tetap hijau.


Pupuk organik  seperti minyak ikan, tepung tulang,, pupuk kandang, kom[os, dan abu kayu merupakan sumber magnesium yang baik. Pupuk organik itu juga kaya dengan unsur-unsur hara mikro seperti Ferrum, Boron, Mangan, Zingcum, yang penting sekali sebagai bahan pembentukan enzim.


Semua unsur hara itu, baik yang makro maupun mikro sangat diperlukan tanaman untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kealngsungan produksinya.

No comments:

Post a Comment